Hallo sahabat artikel, senang rasanya bisa kembali berjumpa dalam berbagai pengetahuan dan pengalaman. Mungkin ada yang bertanya apa si observasi, kenapa harus dilakukan dan banyak lagi pertanyaan yang muncul dalam pikiran yang belum sempat kita pelajari. Bagi sebagian orang yang sudah biasa dengan observasi sudah tidak heran mengapa hal ini harus dilakukan, tetapi bagi sebagian yang lain hal ini justru menjadi pemikiran dan beban, bahkan bisa mucul rasa khuartir dan takut ketika mendengar kata Observasi.
Disini saya ingin berbagi mengapa penting dilakukan observasi kelas, hal ini dilatarbelakangi oleh pengalaman sendiri ketika akan dilakukan observasi kelas. Menurut KBBI Observsai adalah memperhatikan atau melihat, atau bisa juga diartikan mengamati sesuatu, menemukan, mencatat, meneliti, sehingga dapat dipahami tentang tujuan yang ingin dicapai. Hal ini juga bisa diterapkan di kelas, Observasi kelas bisa diartikan tindakan mengamati untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai, atau pengamatan kondisi kelas baik siswa atau pun guru untuk melihat sejauh manakah proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan Rencana Pembelajaran yang telah dirancang.Tujuan dari observasi kelas sesungguhnya bukan mencari kelemahan atau kekurangan dari Guru dan siswa tetapi menemukan bagian mana saja yang memerlukan dukungan, atau perbaikan untuk memaksimalkan proses pembelajaran agar bisa bermakna bagi siswa. Karena disetiap proses pembelajaran selalu saja ada bagian-bagian tertentu dalam rancangan yang biasa terlewatkan. Observer atau orang yang mengamati membantu kita mencatat hal tersebut. Dibawah ini ada beberapa alasan mengapa penting dilakukan observasi diantaranya:
Observer yang bertugas mengamati proses pembelajaran dapat mencatat setiap hal yang terjadi, baik keadaan yang layak diberi pujian, atau keadaan yang layak diberi dukungan/perbaikan. Keadaan yang layak diberi pujian misalnya materi pembalajaran tersebut sangat sesuai dengan apa yang sedang terjadi dengan keadaan siswa, siswa lebih merasa senang, terbuka dan mau belajar lebih baik. Sehingga apa yang disampaikan itu sangat bermakna bagi siswa. Keadaan yang layak diberi dukungan misalnya dimana ketika proses pembelajaran terjadi ada rencana pembelajaran yang tidak terjadi, padahal itu sudah tercantum dalam rencana pembelajaran, itu bisa menjadi catatan observer atau keadaan lain misalnya kurangnya penguatan terhadap siswa yang sudah berhasil menolak ajakan temannya untuk melakukan hal yang kurang baik.
Hal ini dapat menjadi catatan bagi observer untuk merencanakan apa saja dan bagian mana saja dalam proses pembelajaran yang dapat diberikan dukungan atau perbaikan.
Dan terkadang dalam proses pembelajaran keadaan situasional lainnya bisa juga terjadi, padahal mungkin hal itu bisa saja tidak terpikirkan sebelumnya. Misalnya siswa lain sedang berolahraga berdekatan dengan kelas yang sedang observasi, tiba-tiba bolanya mengenai jendela, itu pasti sangat menggangu, atau media yang digunakan tiba-tiba saja bermasalah padahal itu sudah dipersiapkan dengan baik dan pasti bisa digunakan, ternyata ada masalah saat sedang observasi, disini diperlukan kecakapan seorang guru mengatasi masalah-masalah situasional yang tiba-tiba terjadi diluar rencana awal. Observer bisa saja mencatat keadaan tersebut dan nantinya dapat dijadibakan bahan pembebicaraan saat melakukan rencana perbaikan.
Intinya adalah segala bentuk situasi dalam proses pembalajaran dapat dipelajari dan diamati, sehingga kita mengerti dibagian manakah kita mampu dan dibagian manakah perlu perbaikan.
2. Merencakan perbaikan
Setelah proses pembelajaran diamati, selanjutnya adalah merencanakan perbaikan. Proses ini disebut Evaluasi. Evaluasi dirancang oleh observer dan observee, misalnya kepala sekolah dan guru yang bersangkutan. Untuk tempat dan waktu bisa dimana saja sesuai kesepakatan. Dalam merencanakan perbaikan biasanya yang pertama-tama diberi kesempatan untuk berbicara adalah guru yang bersangkutan. Guru yang diamati berhak mengutarakan pendapatnya mengenai proses pembelajaran yang berlangsung, apa saja yang dirasakan, apa saja yang kurang, apa saja yang menjadi kendala, dan lain sebagainya. Hal ini sangat baik dalam merefleksi kondisi proses pembelajaran oleh guru tersebut.
Selanjutnya evaluasi yang disampaikan oleh observer atau pengamat, dalam proses inilah semua kondisi pembelajaran dapat sampaikan kembali, observer dapat memberi pujian tentang semua hal baik yang sudah diusahakan oleh guru yang mengajar, hal ini dilakukan untuk memberi semangat dan dukungan kepada guru sehingga bisa tetap dilakukan. Observer juga dapat memberi masukan, atau evaluasi tentang bagian mana saja yang perlu diperbaiki untuk pertemuan berikutnya.
Tentu hal ini sangat bermanfaat bagi guru, itu dikarenakan guru dapat melihat dari berbagai sisi dalam proses pembalajaran tersebut. Guru dapat memahami ternyata dibagian tertentu masih ada yang kurang.
Sahabat arikel, bagaimana apakah masih ada keraguan dalam diri kita untuk di observasi, mari ajak teman sejawat atau kepala sekolah untuk membantu kita dalam perbaikan kualitas pembelajaran, sehingga semakin kita mendapat masukan semakin baiklah kualitas pembelajaran yang berpusat pada murid. Manfaat observasi kelas sangat baik, tetap semangat, lanjutkan perjuangan kita untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Mohon maaf juga artikel ini sangat singkat, mudah-mudahan dapat mencerahkan kita semua. Sampai berjumpa kembali di artikel selanjutnya.
Create: SUPRIANTO DANI
Beri Komentar